Opini
Mempertanyakan Ketegasan Presiden membangun Papua, membangun Papua bukan sekedar ceremony.

Jakarta, PASTI Indonesia – Ketua PASTI Indonesia, mempertanyakan ketegasan Presiden Joko Widodo terkait pembangunan di Papua, mengingat korupsi masih marak terjadi di Papua bahkan seolah-olah menjadi budaya sebagian pejabat daerah di Papua.
Seperti yang beberapa waktu lalu di laporkan oleh PASTI Indonesia ke KPK terkait dengan Dugaan Korupsi dan Mark Up pengadaaan Sound System dan Panggung Rigging HUT Kota Fakfak Ke-113. Dengan terduga Bupati Fakfak, Muhammad Uswanas dan Tangan Kanannya Samaun Dahlan beserta Endro Kusuma, menyebabkan kerugian Negara hampir sebesar 4 Milyar lebih.
Kasus korupsi di Fakfak bukanlah persoalan baru, medio sebelumnya pada Tahun 2012 di kota ini pernah di laporkan juga persoalan Dugaan Tindak Pidana Korupsi pengadaan Alat kesehatan untuk RSUD Fakfak yang dimana dugaan kerugian negara mencapai hampir 100 Milyar, yang dimana laporan dugaan Tindak Pidana Korupsi tersebut sudah dilaporkan oleh LSM KAMPAK PAPUA ke KPK.
Sepertinya Pemerintah Pusat terkesan Bermain-main dalam menindak para Pelaku, dan penegak hukum di daerah seolah-olah sudah terbelikan, sehingga beberapa laporan ini “Mengendap” begitu saja. Sebagaimana beberapa persoalan yang sudah ditangani Kejari Fakfak, diantaranya adalah persoalan Pengadaan susu Fiktif, yang dimana sebenarnya sudah sampai ketahap Penetapan Tersangka, namun sampai detik ini tidak ada yang di Tahan. Dan untuk persoalan Mark Up Sound System dan Panggung Rigging sudah pernah di proses oleh Kejaksaan Negeri Fakfak, hingga tahap penyidikan. Namun sayangnya sebagiamana yang sudah disebutkan diatas, Penegak hukum di daerah seolah sudah “Terbeli” maka kasus ini tidak berjalan, bahkan menurut informasi yang didapat hasil penelusuran PASTI Indonesia, Jaksa yang mengangkat persoalan ini kepermukaan di Pindahkan. Sehingga proses hukum perkara tersebut “mengendap”, dan akhirnya masyarakat membawa persoalan tersebut ke Jakarta dan melalui PASTI Indonesia, laporan dugaan tindak Pidana Korupsi dan Mark Up Tersebut di Laporkan ke KPK.
Oleh Karena itu, PASTI Indonesia mempertanyakan ketegasan Bapak Presiden terkait dengan program pembangunan untuk Indonesia Timur khususnya Papua. Program pemerintah adalah menyejahterakan Masyarakat Papua, Namun Pejabat di daerah seolah menggunakan Kesempatan tersebut sebagai ajang memperkaya diri dengan modus program pemerintah. Presiden Joko Widodo termasuk Presiden yang paling intens mengunjungi Papua, oleh karena itu besar Harap Masyarakat Papua dan PASTI Indonesia agar Bapak Presiden berani Tegas terhadap Para Pelaku Tindak Pidana Korupsi, bukan hanya sekedar Ceremony saja di Papua sana. (arlex)

-
Anti Korupsi4 weeks ago
Pilkada Teluk Bintuni, Permufakatan Jahat Penyelenggara Pemilu dibalik kata DEMOKRASI!
-
Anti Korupsi3 years ago
Matias Mairuma Masih Belum Mau Di Tahan? Hukum Mau Di Permainkan Sampai Kapan?
-
Anti Korupsi11 months ago
Alokasi Anggaran Rp. 22 Milyar Untuk Tangani Covid 19 Tidak Tepat Sasaran-Bupati Fakfak Akan di Laporkan !!!
-
Anti Korupsi3 weeks ago
Surat Jawaban KPU RI Tiba, PASTI Indonesia : PILKADA FAKFAK 2020 BERMASALAH & PENUH SKANDAL
-
Sorotan5 years ago
Teror Kepada Ketua Umum PASTI Indonesia, Bukti Nyata Ketakutan Para Pencuri Anggaran di Fakfak
-
Anti Kekerasan3 years ago
Berdalih Akitivis Anti Korupsi, Boleh Punya Senpi Dan Tembak Orang Lain Di Tempat?!
-
Sorotan9 months ago
Terlalu, Brimob Jadi Centeng Perusahaan Logging Kayu Intimidasi Masyarakat Pemilik Hak Ulayat Yang di Rampas!!
-
Anti Kekerasan3 years ago
Bergaya Bak Koboy, Johan Rumkorem Mangkir Dua Kali Panggilan!