Ketua Umum PASTI Indonesia, Tantangan Terbuka Untuk Bupati Kaimana, MATIAS MAIRUMA!

by -1643 Views

Jakarta, PASTI Indonesia – Melihat Semakin memanasnya situasi di Kaimana belakangan ini, Terutama setelah terbongkarnya Program Abal-Abal Studi Ke Jerman yang merugikan Negara Hampir sebesar 22 Milyar serta telah membunuh masa depan Anak-anak Adat Kaimana. Serta Kuatnya Indikasi Akan diciptakannya skema “Perpecahan dan Adu Domba Masyarakat” yang sebagaimana dahulu sering dilakukan oleh Bupati Matias Mairuma guna meng”amankan” Rezimnya. Indikasi ini bukan tudingan tanpa sebab, hal ini di perkuat dengan “Menghilangnya” Bupati yang seolah lari dari tanggung jawab, namun di sisilain terjadi pergerakan Massa yang bermunculan mendukung Bupati. sebagaimana

yang barusan terjadi, hari ini, Kamis ,Tanggal 13/10/2016, barisan Satpol PP dipakai dan di perintah untuk menghalangi Masyarakat Adat yang hendak menyampaikan Saksi Adat dan menemui Perwakilan Rakyat di DPRD Kaimana sana,  bahkan tragisnya Seorang Nenek dalam Rekam Video Tersebut Tampak di Pukul oleh salah satu Oknum Satpol PP suruhan Bupati : Simak Video ini :[ot-video type=”youtube” url=”https://www.youtube.com/watch?v=kEVsRlrigCw”]

Untuk Mencegah hal yang tidak diinginkan, seperti Perpecahan Masyarakat atau Kerusuhan Antar Masyarakat yang pro dengan yang Kontra, maka PASTI Indonesia selaku Organisasi ANTI Korupsi yang selama ini sudah mengikuti perjuangan Anti Korupsi di Kabupaten Kaimana, Merasa terpanggil untuk ikut serta menjaga stabilitas Keamanan di Kaimana, Karena itu PASTI Indonesia meminta Kedewasaan Bupati Kaimana, Terlapor Korupsi, Matias Mairuma untuk berani Gentelman selayaknya seorang Pemimpin Daerah.

Menurut Susanto selaku Ketua PASTI Indonesia, Bila memang Matias Mairuma dapat membuktikan dirinya bersih dan Tidak Korupsi mengapa harus “menghilang” sampai sekian lama sejak persoalan ini mulai ramai?, kalau memang Matias Mairuma bersih juga, dapat juga mempertanggung jawabkan kemana 22 Milyar Anggaran APBD yang meluap untuk pendidikan ke Jerman? padahal di Anggaran 2014 sebesar 6 Milyar sudah Cukup untuk pendidikan 8 Anak Adat di Jerman sana selama 3-4 Tahun.

Susanto juga menyatakan Tantangannya kepada Bupati Matias Mairuma secara terbuka, “Gini aja deh, Matias Mairuma gak usahlah Sembunyi-Sembunyi tapi mengerakkan Aksi dan Memanaskan situasi, yang melaporkan korupsi dia kan PASTI Indonesia, yang mengangkat Persoalan Program Abal-Abal Ini Juga PASTI Indonesia, daripada dia Ribet, kalau memang Matias Mairuma itu mampu membuktikan dia kaga korupsi APBD dengan Program Abal-Abal Pendidikan ke Jerman, Dia mampu buktikan Di KPK dirinya tidak Korupsi, Saya mengundurkan diri dari Ketua Umum PASTI Indonesia, dan Saya SIAP di Pidanakan tanpa perlawanan!, tapi kalau dia terbukti menggunakan Anggaran yang gak bisa di pertanggung jawabin terkait Program Abal-abal sebesar 22 Milyar, ya dia harus berani juga mundur sebagai Bupati! lagian juga Jabatan mah cuma titipan dan Amanah, Ngapain juga Nyusahin Masyarakat untuk saling berhadapan!” Tegas Susanto.

PASTI Indonesia, juga meminta Semua Masyarakat untuk berpikir tentang kemajuan Kaimana, mengingat kondisi kaimana yang semakin terpuruk baik terutama di bidang ekonomi. Dan jangan mudah terprovokasi oleh segelintir orang yang sengaja di tampilkan untuk memperkeruh Suasana dengan menggunakan isu SARA. (arlex)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.