Jakarta, PASTI Indonesia – Sungguh Rusak mental-mental Pemimpin Daerah di Papua Sana, Sebut saja salah satunya Demianus Kyeuw-Kyeuw. Terlapor Korupsi Dana APBD Kab. Mamberamo Raya bersama Thomas AE Ondy (Bupati Biak Numfor saat ini) yang hampir merugikan Negara sebesar 300 Milyar selama menjabat sebagai caretaker dan Bupati di Mamberamo Raya.
Setelah Gagal menjadi Pemimpin Kabupaten Mamberamo Raya untuk kedua kalinya, Demianus Kyeuw-Kyeuw tanpa malu mengajukan diri sebagai Calon Kepala Daerah Kabupaten Sarmi, tetangga dari Kab. Mamberamo Raya. Yang Fatalnya Pula, Partai Politik Khususnya Demokrat yang dengan Jargonnya “Katakan Tidak Pada(hal) Korupsi” serta merta ikut mendorong yang bersangkutan untuk maju dalam Pilkada Kab Sarmi 2017. Apa Kurang Puas merusak Mamberamo Raya? Sekarang ingin mencoba peruntungan di Sarmi? dengan Korupsi Dana Mamberamo Raya saja, Demianus Kyeuw-Kyeuw berhasil membuat Pilkada 2015 Mamberamo Raya harus menggulang hingga 3 kali, hingga akhirnya setelah mendapatkan Sorotan Tajam karena Pemborosan Anggaran Negara, maka Demianus Kyeuw-Kyeuw yang memang sudah lama tidak diInginkan Masyarakat Mamberamo Raya, Pupus Harapan dengan kekalahan telak, jika tidak menjadi Sorotan mungkin Kyeuw-Kyeuw masih mengupayakan untuk Pilkada Mamberamo Raya kemarin di ulang terus hingga dia menang. (baca : Pilkada Ulang, Sampai Saya Menang? Demianus Kyeuw-Kyeuw Menghabiskan Uang Negara!)
Demianus Kyeuw-Kyeuw bersama Thomas Ondy, Sepatutnya sudah ditangkap dari tahun 2014 lalu, namun hingga saat ini Dirinya bersama Ondy yang bahkan sudah membuat surat pengakuan. Masih dapat melenggang bebas dan maju menjadi pemimpin daerah, hal ini berkat Dana korupsinya yang terbilang Wow, sehingga sangat memungkinkan “Diamankan” oleh Kejaksaan Tinggi Papua bersama Kepolisian Polda Papua! dan seperti itulah yang terjadi, “Pengamanan” diberikan dengan baik oleh Kejaksaan Tinggi Papua sana, padahal KPK sendiri sudah melakukan supervisi untuk penindakkan. Namun realitasnya, tidak ada Penindakkan apapun yang dilakukan Kejaksaan Tinggi Papua. Aparat Kepolisian Polda Papua juga tidak kalah andil dalam hal ini, Ondy yang melakukan Tindak Pidana Kekerasan terhadap Wartawan saja bisa santai tanpa proses Hukum! memang bukan Rahasia Umum lagi, Demianus Kyeuw-Kyeuw dan Thomas Ondy adalah Sahabat Kental dari Bapak Kapolri kita Saat ini, Tito Kanarvian. (baca : PASTI Indonesia Tantang Kapolri untuk Menangkap Sahabatnya Semasa Menjadi Kapolda Papua, Yakni Koruptor Mamberamo Raya Demianus Kyeuw-Kyeuw & Thomas AE Ondy!)
Hal Semacam ini lagi-lagi menjadi pembiaran dari Pemerintah Pusat, Tidak ada sedikitpun Ketegasan dan keseriusan yang ditunjukkan oleh Pemerintah, padahal Presiden sendiri yang mengatakan “Betapa Pentingnya Papua bagi Indonesia”. Serta Suara terbesar yang mengantarkan Bapak Jokowi menjadi Presiden Ke-7 Republik Indonesia, adalah Suara yang berasalah dari Papua Sana.
KPU sebagai ujung Tombak dalam penyeleksian dan verifikasi Calon Kandidat, Sepatutnya dapat lebih teliti dan Bekerja sama dengan KPK, Indonesia sedang Terpuruk dan Ekonomi Indonesia mendekati Kehancuran dikarenakan Korupsi yang merajalela. Sepantasnya orang-orang Seperti Demianus Kyeuw-Kyeuw ini tidak diloloskan, dan dijadikan kandidat Pemimpin daerah! Indonesia sedang butuh pemimpin-pemimpin bersih, Bukan Pencuri yang bercita-cita menjadi Pemimpin, yang serta-merta cita-citanya juga turut didukung oleh Parpol dikarenakan Mahar Rekomendasi yang begitu menggiurkan!
PASTI Indonesia, Selaku ormas yang selama ini berdiri untuk menolak Korupsi di Tanah Papua, Mengajak seluruh Masyarakat Indonesia untuk memperhatikan Pilkada 2017 di Tanah Papua, Bukankah Masyarakat juga menyatakan Papua adalah Bagian dari Indonesia, maka Perhatian untuk Papua adalah hal penting! PASTI Indonesia, mengajak Masyarakat Papua, Khususnya di Sarmi untuk menolak Kandidat Pemimpin yang Koruptor! Tolak Demianus Kyeuw-Kyeuw menjadi Calon Pemimpin di Sarmi! Bersihkan Tanah papua dari Tikus-Tikus Koruptor! (arlex)